GBP Terapresiasi Versus USD

Info Rupiah Indonesia - EUR diperdagangkan sedikit lebih tinggi terhadap USD pada hari Kamis setelah komentar ketua House of Representatives, John Boehner, mengikis optimisme akan segera tercapainya kesepakatan baru untuk menghindar kenaikan pajak dan pemangkasan belanja pada awal tahun depan. Investor juga terlihat berhati-hati dalam mendorong EUR lebih tinggi menyusul peringatan beberapa analis tentang kerentanan mata uang tunggal terhadap data ekonomi dan kekhawatiran tentang kemampuan Yunani dalam mengimplementasikan rencana buy back surat hutang mereka.

GBP terapresiasi versus USD pada hari Kamis setelah data penjualan ritel Inggris versi Confederation of British Industry (CBI) tumbuh pada laju tercepat sejak Juni, di tengah melambatnya permintaan konsumen. Sementara data terpisah menunjukkan penyaluran kredit bank untuk sektor riil anjlok pada kecepatan paling tajam dalam lebih dari 2 tahun, yang menjaga prospek pelonggaran kuantitatif lebih lanjut oleh Bank of England. Prospek QE tersebut cenderung masih akan membatasi setiap rally GBP terhadap USD.

AUD melemah tajam pada hari Kamis setelah sebuah laporan menunjukkan pertumbuhan investasi bisnis di Australia yang lebih lambat sepanjang kuartal ke-3, yang memicu spekulasi bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga dalam pertemuan pekan depan. Belanja modal swasta tumbuh 2,8% pada kuartal ke-3, menurun dibandingkan dengan 3,4% dalam periode 3 bulan sebelumnya, berdasarkan laporan Australian Bureau of Statistics.

Lima belas dari 26 ekonom dalam sebuah survey memperkirakan Reserve Bank of Australia akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps menjadi 3% pada 4 Desember mendatang. Sementara perkiraan 11 ekonom lainnya memperkirakan suku bunga tidak berubah.